Insiden Rekan Setim yang Mengubah Jalannya Kejuaraan di GP Kanada

Drama kejuaraan dunia Formula 1 musim ini menemui babak baru ketika Lando Norris dan Oscar Piastri dari McLaren terlibat insiden kontroversial di GP Kanada. Tabrakan antara kedua rekan setim ini terjadi di lap ke-67 saat mereka berebut posisi keempat, sebuah momen yang mungkin akan dikenang sebagai titik balik dalam perburuan gelar mereka.

Norris, yang sedang dalam momentum kuat dengan strategi ban alternatif, mencoba menyalip Piastri menggunakan keunggulan DRS di lintasan lurus pit. Namun manuver tersebut berakhir tragis ketika mobil Norris menabrak bagian belakang Piastri, menyebabkan kerusakan suspensi yang memaksanya mundur dari balapan.

“Ya, saya minta maaf. Ini semua salah saya, semua salah saya. Saya kurang beruntung, maaf. Saya memang bodoh,” akui Norris melalui radio tim setelah insiden. Pengakuan jujur ini menunjukkan betapa dalam penyesalannya atas kesalahan penilaian yang mahal tersebut.

BACA JUGA: Masa Depan Cerah Liam Delap di Bimbingan Enzo Maresca

BERUNTUNG

Piastri beruntung bisa melanjutkan balapan dan finis di posisi keempat di bawah bendera safety car, di belakang George Russell yang meraih kemenangan pertamanya musim ini, Max Verstappen, dan Kimi Antonelli. Hasil ini memperlebar jarak Piastri atas Norris di klasemen sementara menjadi 22 poin – sebuah margin yang mungkin menentukan di akhir musim.

Insiden ini mengingatkan pada tabrakan serupa antara Lewis Hamilton dan Jenson Button di sirkuit yang sama tahun 2011. Namun berbeda dengan insiden masa lalu yang lebih berupa racing incident, kali ini kesalahan tampak jelas berada di pundak Norris yang salah menilai ruang untuk menyalip.

Dengan 14 balapan tersisa, insiden ini bukan akhir dari perburuan gelar Norris, tetapi jelas membuat perjuangannya semakin berat. Piastri yang sepanjang musim menunjukkan konsistensi tinggi kini memiliki keunggulan psikologis dan poin yang signifikan atas rekan setimnya.

Di luar insiden, balapan ini juga diwarnai kontroversi lain ketika protes Red Bull terhadap gaya berkendara Russell di belakang safety car ditolak oleh steward. Semua elemen ini menjadikan GP Kanada sebagai salah satu babak paling dramatis musim ini, dengan implikasi besar bagi perebutan gelar dunia yang semakin sengit.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru