“Alhamdulillah, hampir bisa dipastikan kami sudah memvalidasi sekitar 18 pemain. Tinggal lima pemain lagi yang akan kami lihat dalam sisa waktu sebelum keberangkatan tanggal 23,” tambahnya.
Pelatih asal Sumatera Barat itu juga menyoroti progres permainan setelah kekalahan 0-3 di laga pertama.
“Setelah pertandingan pertama, kami refleksi dan diskusi dengan para pemain serta tim pelatih. Ada beberapa hal yang memang harus diperbaiki, termasuk error hari ini yang membuat kami kebobolan,” katanya.
Indra juga mengungkapkan bahwa duel melawan Mali memberi gambaran jelas soal adaptasi taktik, terutama dalam menentukan kapan harus menekan dan kapan menunggu. Tak heran dalam laga itu, Indonesia beberapa kali terlihat bermain lebih dalam dan mengandalkan serangan balik.
“Melawan Mali, kami tidak selalu pressing dari atas. Kami sedikit menunggu dan bermain dengan counter. Bahkan beberapa kali sengaja menunggu lebih dalam,” ujarnya.


