Imran Nahumarury membuktikan bahwa kesuksesan tidak datang secara instan, melainkan melalui proses panjang dengan dedikasi tanpa henti. Pelatih kepala Malut United FC ini baru saja meraih gelar Pelatih Terbaik edisi Maret di BRI Liga 1 2024/25, menegaskan konsistensinya dalam membawa tim bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Terima kasih BRI Liga 1 atas penghargaannya. Semua ini berkat kerja keras tim, pelatih dan pemain. Penghargaan ini menjadi motivasi saya agar lebih baik lagi. Saya persembahkan penghargaan ini untuk pemain, pelatih, serta seluruh bagian tim yang selama ini telah mendukung,” ujar Imran dengan penuh syukur.
Prestasinya semakin gemilang setelah dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik pekan ke-28 usai membawa Malut United mengalahkan Persis Solo 3-1 di Stadion Manahan. Ini menjadi penghargaan ketiganya musim ini, setelah sebelumnya meraih gelar serupa di pekan ke-12 dan ke-16.
Di bawah kepemimpinannya, Malut United menunjukkan perkembangan pesat meski baru berusia kurang dari dua tahun. Tim asal Maluku Utara itu kini menduduki peringkat kelima klasemen sementara dengan 47 poin, berkat tujuh kemenangan dan empat hasil imbang dalam 11 pertandingan terakhir.
Imran Nahumarury menjadi satu-satunya pelatih lokal yang masih bertahan di BRI Liga 1 2024/25, di tengah dominasi pelatih asing. Keberhasilannya tidak hanya membawa Malut United bersaing di papan atas, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelatih dalam negeri lainnya.
“Saya ingin mengatakan bahwa pelatih lokal itu bisa bersaing dengan pelatih asing di BRI Liga 1, asalkan kami mau dan memiliki etos kerja yang bagus dan didukung oleh manajemen,” tegasnya dengan penuh keyakinan.
BACA JUGA: Semen Padang FC Berjuang Keluar dari Zona Degradasi di BRI Liga 1 2024/25
MASIH PANJANG
Meski telah menorehkan prestasi gemilang, pelatih kelahiran Ambon ini menganggap perjalanannya masih panjang. Ia mengedepankan prinsip ketekunan dan semangat belajar untuk terus meningkatkan kualitasnya.
“Perjalanan karier saya masih panjang, jadi saya harus terus belajar. Kebetulan lingkungan dalam tim ini begitu baik, mulai dari pemain, pelatih, dan staf, sehingga menambah motivasi saya untuk menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Dengan lima laga tersisa di musim ini, Imran memastikan timnya fokus pada pertandingan selanjutnya melawan Dewa United FC. Ia menekankan pendekatan realistis tanpa membebani pemain, percaya bahwa hasil akhir merupakan cerminan kerja keras seluruh tim.
“Saya tidak mau membebani pemain. Biarkan tim ini berjalan apa adanya. Apapun hasilnya di akhir musim, itulah hasil dari kerja keras kami,” tutupnya dengan rendah hati.