Hollywood Derby antara Wrexham Melawan Birmingham Berakhir Imbang

Pertahankan Etos Tim

Setelah bangkit dari perlawanan sengit melawan Leicester City, Wrexham memulai laga dengan intensitas yang mengingatkan pada performa saat mereka meraih promosi selama dua musim beruntun. Mereka seharusnya mampu mencetak lebih dari satu gol dan membuat Birmingham terlihat tak berdaya. Meski kondisi fisik beberapa pemain terkuras di akhir laga, hal ini menjadi bukti bahwa Parkinson berhasil membangun kebersamaan meski harus mengintegrasikan 13 pemain baru.

Proses mempertahankan etos tim di tengau banyaknya wajah baru bukanlah hal mudah—sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol untuk manajer berusia 57 tahun tersebut. “Saat kami merekrut pemain, kami ingin mereka paham apa artinya bermain untuk Wrexham dan ekspektasi yang menyertainya,” ujar Parkinson. “Para pendukung telah melihat karakter sejati di lapangan, dan saya rasa kami semakin mendekati identitas yang diharapkan dari tim Wrexham.”

Salah satu contoh yang diajukan Parkinson adalah Issa Kabore. Bek sayap pinjaman Manchester City itu langsung menjadi idola pendukung hanya dalam beberapa penampilan. Ujian sesungguhnya akan segera datang: Wrexham akan berhadapan dengan tiga tim papan atas dalam empat pertandingan mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru