Momen kontroversial sempat terjadi pada menit ke-67. Wasit awalnya memberikan penalti untuk Kairat setelah Valeri Gromyko dinilai dilanggar oleh Dani Ceballos. Namun, setelah tinjauan VAR, keputusan penalti tersebut akhirnya dibatalkan.
Mbappe sempat menyia-nyiakan peluang emas untuk mencetak gol ketiganya ketika tendangannya melebar meski gawang sudah tak terkawal. Namun, ketajamannya tak terbendung. Ia akhirnya melengkapi hat-tricknya dari jarak dekat, mengamankan gol ke-60nya di ajang Liga Champions.
Pesta gol Madrid ditutup oleh gol-gol dari pemain pengganti menjelang akhir laga. Eduardo Camavinga mencetak gol dengan sundulan dari jarak dekat, dan tak lama kemudian, Brahim Diaz menuntaskan umpan dari Gonzalo Garcia dengan tembakan ke sudut bawah gawang. Kekalahan besar ini menjadi rekor kekalahan terbesar Kairat di kompetisi Eropa.
Tiga gol Mbappe ini tidak hanya memastikan kemenangan Madrid, tetapi juga menorehkan catatan pribadi fantastis. Gol ke-58, 59, dan 60 di Liga Champions membuatnya melampaui koleksi gol mantan striker Bayern Munich, Thomas Muller, dan kini berdiri sebagai pencetak gol terbanyak keenam dalam sejarah kompetisi paling elit di Eropa ini.