Sunderland menunjuk gelandang anyar mereka, Granit Xhaka, sebagai kapten tim untuk mengarungi musim Liga Inggris 2025/2026. Keputusan ini menandai awal babak baru bagi klub yang baru saja kembali ke Premier League setelah delapan tahun absen.
Bagi Xhaka, kepercayaan ini menjadi sebuah kehormatan besar. Mantan pemain Arsenal dan Bayer Leverkusen itu mengaku siap mengemban tanggung jawab memimpin rekan-rekannya, baik di dalam maupun luar lapangan.
“Menjadi kapten klub ini dan tim ini membuat saya sangat bangga. Saya berharap dapat menunjukkan kepemimpinan saya di dalam dan luar lapangan, membantu rekan setim baik di tempat latihan maupun di seluruh klub,” ujar Xhaka dikutip dari laman resmi Sunderland, Kamis (14/8/2025).
Ia menambahkan, mengenakan ban kapten Sunderland membuatnya merasa menjadi bagian dari sejarah besar klub. “Bersama beberapa nama yang pernah mengenakan ban kapten sebelumnya, ini sebuah kehormatan. Orang-orang yang mengenal saya tahu apa yang akan mereka dapatkan,” ucap Xhaka.
Baca Juga: Sunderland Gelontorkan Rp 200 Miliar untuk Bek Paraguay
“Saya banyak menuntut, saya pemenang, dan saya ingin menang. Saya mengharapkan hal yang sama dari rekan setim saya,” tegasnya.
Xhaka bukan orang baru dalam peran kepemimpinan. Selama membela Bayer Leverkusen, ia sempat beberapa kali dipercaya mengenakan ban kapten. Selain itu, sejak 2020 ia juga menjadi kapten tim nasional Swiss.
Manajer Sunderland, Regis Le Bris, menilai penunjukan Xhaka adalah langkah tepat untuk memperkuat mental dan karakter tim. “Di Liga Inggris, penting untuk memiliki konsistensi, kematangan, dan pengalaman. Granit membawa semua kualitas itu. Perilakunya sejauh ini sangat mengesankan, dan di lapangan Anda bisa melihat level permainannya yang tinggi,” kata Le Bris.
Menurut pelatih asal Prancis itu, aura kepemimpinan Xhaka sudah terasa sejak hari pertama di Sunderland. “Pemain lain di sekitarnya dapat merasakan pengaruh ini. Kepemimpinannya akan sangat membantu tim saat kami beradaptasi dengan lingkungan baru dan menghadapi tantangan maupun peluang di Premier League,” ujarnya.
Musim ini akan menjadi momen bersejarah bagi Sunderland. Klub berjuluk The Black Cats itu memastikan promosi ke Premier League lewat jalur playoff Championship, setelah mengalahkan Sheffield United 2-1 di final.
Selain mendatangkan Xhaka, Sunderland juga bergerak aktif di bursa transfer. Sejumlah pemain baru telah bergabung, antara lain Marc Guiu, Robin Roefs, Chemsdine Talbi, dan Simon Adingra, yang diharapkan dapat memperkuat skuad dalam persaingan kasta tertinggi.