Ekitike mengawali laga dari bangku cadangan, baru masuk di awal babak kedua menggantikan rekrutan termahal Liverpool, Alexander Isak. Kehadirannya terbukti menjadi pembeda bagi tim asuhan Arne Slot. Penyerang yang didatangkan dari Paris Saint-Germain ini sukses memecah kebuntuan lima menit menjelang waktu normal berakhir.
Ia dengan tenang menuntaskan umpan matang dari Federico Chiesa, mencetak gol kelimanya dari delapan laga untuk klub barunya. Sayangnya, kegembiraan yang meluap-luap itu harus dibayar mahal. Momen heroiknya seketika berubah menjadi petaka bagi tim.
Luapan emosi tak terbendung usai mencetak gol kemenangan. Ekitike merayakan golnya dengan melepas jerseynya. Wasit Thomas Bramall tanpa ragu langsung memberinya kartu kuning kedua. Sebelumnya, Ekitike sudah menerima kartu kuning pertama pada menit ke-53 karena melakukan protes keras.
Sadar akan insiden tersebut, rekan setimnya, Jeremie Frimpong, terlihat berlari menghampiri seolah mengingatkan bahwa Ekitike sudah mengantongi kartu kuning. Namun, keputusan wasit sudah tidak dapat diubah. Liverpool tidak bisa mengajukan protes atas hukuman tersebut.
