Tekanan tuan rumah berbuah hasil satu menit berselang. Kean memecah kebuntuan. Ia menerima umpan matang dari Dodo, melompat tanpa kawalan, dan menyundul bola dengan akurat untuk membawa Fiorentina unggul 1-0.
Memasuki babak kedua, Dynamo Kyiv menunjukkan reaksi cepat. Mereka berhasil menyamakan skor melalui tembakan jarak jauh yang spektakuler. Mykola Mykhaylenko memanfaatkan ruang kosong di luar kotak penalti, sekitar 25 meter dari gawang, dan melepaskan tendangan keras yang gagal dihalau David De Gea. Papan skor kembali menunjukkan angka 1-1.
Melihat situasi kembali imbang, Vanoli segera mengambil tindakan berani. Ia melakukan tiga pergantian pemain sekaligus, memasukkan Albert Gudmundsson, Christian Kouamé, dan Fabiano. Keputusan ini terbukti menjadi titik balik pertandingan. Gudmundsson langsung memberikan dampak instan, menciptakan beberapa percobaan tembakan sebelum akhirnya mengunci kemenangan bagi timnya.
Gol penentu kemenangan lahir dari skema serangan cepat. Kean menyambar umpan silang dari Parisi dan memaksa Neshcheret melakukan penyelamatan gemilang. Bola muntah tepat jatuh di kaki Gudmundsson. Sang pemain pengganti dengan sigap menyambar bola liar, mengamankan keunggulan krusial untuk Fiorentina.
La Viola hampir menambah pundi-pundi gol di menit akhir ketika Kean mendapatkan peluang emas satu lawan satu, namun Neshcheret kembali menjadi tembok kokoh. Kemenangan ini sontak mengangkat Fiorentina sementara ke peringkat ketujuh klasemen Conference League, memberikan suntikan moral yang sangat dibutuhkan setelah masa-masa sulit.


