Meskipun performa kedua tim sempat dipertanyakan, Amerika Serikat dan Meksiko akhirnya berhasil melangkah ke final Piala Emas. Hal itu setelah keduanya meraih kemenangan dalam laga semifinal yang digelar Rabu kemarin.
AS harus berjuang keras untuk mengalahkan Guatemala dengan skor 2-1 di St. Louis. Diego Luna, penyerang Real Salt Lake, menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol dalam 15 menit pertama pertandingan.
Sementara itu, Meksiko menuntaskan pertarungan melawan Honduras dengan skor tipis 1-0 di Santa Clara, California. Raul Jimenez, penyerang Fulham, menjadi penentu kemenangan dengan gol tunggal yang dicetaknya.
AS Bertahan di Tengah Tekanan Guatemala
Luna langsung memberi keunggulan bagi AS pada menit keempat setelah kiper Guatemala, Kenderson Navarro, gagal menahan tembakan Luca de la Torre. Hanya beberapa menit kemudian, Luna kembali memperbesar keunggulan dengan tembakan spektakuler dari tepi kotak penalti.
Guatemala sempat membangkitkan harapan lewat gol Olger Escobar di menit ke-80, tetapi AS berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir laga. Kemenangan ini memberi pelatih Mauricio Pochettino kesempatan untuk meraih trofi besar ketiga dalam karier kepelatihannya.
BACA JUGA: Inter Milan di Persimpangan Masa Depan yang Tak Pasti
Sebelum turnamen, timnas AS sempat mencatat empat kekalahan beruntun. Pochettino memilih untuk tidak membawa Christian Pulisic, bintang AC Milan, meski sang pemain sempat menawarkan diri untuk bermain dalam laga persahabatan.
Meksiko Mendominasi, Jimenez Jadi Penentu
Meksiko tampak lebih menguasai jalannya pertandingan melawan Honduras. Johan Vasquez nyaris membuka skor, sementara kiper Honduras, Edrick Menjivar, tampil gemilang dengan menepis sejumlah pelaya.
Jimenez akhirnya memecah kebuntuan lima menit setelah babak kedua dimulai. Umpan matang dari gelandang muda Gilberto Mora diselesaikannya dengan tembakan rendah yang tak bisa dihalangi Menjivar.
Gol ini menjadi yang ke-42 bagi Jimenez di level internasional. Meksiko pun mengamankan tiket ke final Piala Emas untuk kesembilan kalinya dalam 12 edisi terakhir.
Final yang akan digelar di Stadion NRG, Houston, Texas, pada Minggu mendatang diyakini akan menjadi pertarungan sengit antara dua rival terkuat di kawasan CONCACAF.