Pernyataan ini tentu saja menimbulkan tanda tanya besar, seolah-olah menunjukkan adanya inkonsistensi dalam keputusan yang diambil oleh badan sepak bola dunia itu sendiri.
Meskipun Komite Disiplin FIFA menyimpulkan adanya dokumen yang dimanipulasi, FAM bersikeras bahwa semua proses berjalan sah. Mereka mengklaim semua aplikasi didukung oleh bukti-bukti otentik, mencakup akta kelahiran, catatan keluarga, dan surat pernyataan di bawah sumpah.
Menurut FAM, semua dokumen tersebut telah disetujui oleh FIFA sebelum ketujuh pemain tersebut melakoni debut bersama tim nasional. “Para pemain dan FAM telah bertindak dengan transparansi penuh,” tambah Yusoff Mahadi, menegaskan kembali posisi mereka.
Langkah banding ini menjadi sangat krusial karena ada ancaman petaka yang mengintai. Sanksi dari FIFA berpotensi merusak total kampanye Malaysia di Kualifikasi Piala Asia.
