Ambisi FIFA
Di kesempatan yang sama, Infantino juga menyoroti ambisi FIFA untuk mengembangkan Piala Dunia Antarklub. Penyelesaian turnamen 32 tim yang diperluas di Amerika Serikat sempat menuai kritik akibat gelombang panas ekstrem. Bagaimana tidak, suhu New York mencapai rekor 39°C pada Juni lalu. Banyak pemain dan serikat pekerja mengangkat isu kesejahteraan pemain dan kepadatan jadwal pertandingan.
Maheta Molango, Kepala Eksekutif Asosiasi Pesepakbola Profesional, pada Juli lalu menyatakan kompetisi tersebut justru merendahkan nilai sepak bola, meski Chelsea akhirnya mengalahkan Paris St-Germain di New York untuk merebut gelar.
Dalam pidatunya di sidang umum Klub Sepak Bola Eropa di Roma, Infantino membalas dengan perbandingan ambisius, “Ketika Liga Champions diciptakan, pendapatan pertama adalah 40 juta euro, sekarang menjadi 4 miliar euro. Jika Piala Dunia Antarklub pertama menghasilkan 2 miliar euro dalam 30 tahun, kita seharusnya menghasilkan 200 miliar euro.”
Ia menegaskan komitmen kolaborasi dengan berbagai pihak, “Hal ini telah menghasilkan pendapatan bagi klub-klub. Sekarang kami bekerja sama untuk melihat bagaimana kami dapat menjadikannya lebih baik, lebih besar, dan lebih berdampak melalui kolaborasi dengan klub-klub dan para pemangku kepentingan karena ini akan menguntungkan semua orang.”
Dengan bangga Infantino menambahkan, “Saya mungkin bias, tapi ini sukses besar dari segala sudut pandang. Kami punya 2,5 juta penonton di stadion. Rata-rata penonton kami 40.000 orang, dan hanya Liga Primer yang lebih baik dari itu. Ada minat di seluruh dunia dan kita membutuhkan minat tersebut untuk meningkatkan liga nasional, kompetisi Eropa, dan global.”