“Ezra Walian juga memiliki leadership yang akan sangat membantu tugas pelatih Ong Kim Swee di latihan maupun permainan. Terutama komunikasi pemain asing baru yang butuh cepat beradaptasi dengan tim,” ungkapnya.
Figur kapten sebuah tim memang dipilih dari reputasi serta kapasitas salah seorang pemain paling disegani dan dihormati rekan lainnya.
“Ketika Ezra Walian memutuskan bertahan di Persik, dia punya motivasi besar membawa klub ini berprestasi musim depan. Dia juga merasa Persik adalah keluarga. Apalagi Ezra Walian juga bertekad memperbaiki performa individunya untuk kepentingan Persik,” tuturnya.
Syahid dan semua elemen tim sangat mendukung cita-cita sang komandan tim.
“Karir Ezra Walian di puncak usia emas. Banyak prestasi yang ingin dia raih bersama Persik. Terutama kami berharap dia bisa kembali dipanggil ke Timnas Indonesia. Semua mendoakan Ezra Walian bisa mewujudkan cita-citanya itu,” pungkas Syahid.