Chris Eubank Jr mengungkapkan bahwa klausul dehidrasi yang diterapkan dalam pertarungannya melawan Conor Benn membuatnya kesulitan. Bahkan ia sulit “berfungsi normal” selama dua hari pasca-pertandingan.
Petarung asal Inggris itu langsung dilarikan ke rumah sakit usai meraih kemenangan angka atas Benn bulan April lalu.
Eubank mengaku mengalami “dehidrasi parah” yang menjadi penyebab utamanya. “Jelas saya mengalami luka yang harus dijahit,” ujarnya. “Tetapi fokus utamanya adalah dehidrasi parah. Itu menyebabkan pembengkakan di seluruh wajah dan tubuh saya. Dan itu membuat saya tidak bisa beraktivitas selama satu atau dua hari. Mereka harus memasang infus selama 24, 48 jam agar cairan terus masuk ke tubuh saya. Sakit kepala saya tak tertahankan.”
Chris Eubank Jr terikat pada klausul rehidrasi khusus untuk pertarungan melawan Benn, yang membatasi jumlah berat badan yang boleh ia tambah pada pagi hari pertandingan. Meski sempat gagal memenuhi batas timbang dengan selisih 0,05 pon, Eubank berhasil mematuhi batas 12st 1 pon pada hari pertarungan.
Petarung berusia 36 tahun itu mengakui bahwa pembatasan berat badan mempengaruhi gaya bertarungnya.
“Saya dibatasi dalam hal apa pun yang boleh saya makan dan minum setelah penimbangan, dan itu sangat mengganggu,” katanya. “Saya merasakan dampaknya saat pertarungan. Yang mungkin membuat kaki saya tidak sekuat biasanya. Itu membuat saya harus menyeret anak ini ke dalam pertarungan sengit di mana saya akan terus memukul sampai wasit menghentikan saya.”
Ia menambahkan, “Apa yang terjadi di babak pertama adalah kami berperang selama 12 babak. Saya tidak bisa masuk ke sana dan melakukan hal yang sama jika saya ingin mengubah hasil pertarungan.”
BACA JUGA: Atletico akan Lakukan Penyelidikan Soal Kericuhan Masal Selepas Laga Melawan Liverpool
