Era Simone Inzaghi! Sang Pelatih Kirim Pesan Perpisahan Buat Inter Milan

Sebuah babak penting dalam sejarah Inter Milan resmi ditutup. Simone Inzaghi, arsitek di balik kesuksesan Nerazzurri selama empat musim terakhir, telah resmi meninggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala. Kepergian ini dikonfirmasi oleh klub pada Selasa malam, hanya tiga hari setelah kekalahan telak di final Liga Champions 2025.

Keputusan perpisahan ini disebut sebagai kesepakatan bersama, mengakhiri spekulasi yang berkembang pasca-kekalahan memilukan 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions. Hasil tersebut menjadi kekalahan terberat Inter di final kompetisi Eropa sepanjang sejarah klub.

Pria berusia 49 tahun itu menyampaikan salam perpisahan yang emosional kepada seluruh elemen klub dan para penggemar setia melalui sebuah surat terbuka.

Selama empat tahun kepemimpinannya, Inzaghi meninggalkan jejak yang tak terbantahkan di lemari trofi Inter. Total enam gelar juara berhasil ia persembahkan, termasuk Scudetto ke-20 yang bersejarah bagi Inter, yang juga dilengkapi dengan bintang kedua di lambang klub. Selain itu, ia juga mempersembahkan dua trofi Coppa Italia dan tiga gelar Supercoppa Italiana.

Namun, di balik kegemilangan domestik, dua final Liga Champions menjadi noda pahit dalam rekam jejaknya. Inzaghi berhasil membawa Inter mencapai partai puncak kompetisi paling bergengsi di Eropa tersebut dua kali dalam tiga tahun terakhir.

Sayangnya, pada kedua kesempatan tersebut, Nerazzurri harus takluk di laga terakhir; 0-1 dari Manchester City pada 2023 dan, yang paling baru, 0-5 dari PSG.

BACA JUGA: Revolusi Taktik Xabi Alonso di Real Madrid: Dari Tiga Bek ke Filosofi Kolektif 4-3-3

PESAN PERPISAHAN INZAGHI

Dalam surat perpisahannya, Inzaghi mengungkapkan rasa terima kasih mendalam.

“Keluarga Nerazzurri yang terkasih,” demikian surat perpisahan Inzaghi dimulai.

“Sudah tiba saatnya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub ini setelah perjalanan selama empat tahun, di mana saya telah memberikan segalanya.”

“Setiap hari, saya mendedikasikan pikiran pertama dan terakhir saya untuk Inter. Saya disambut dengan profesionalisme dan semangat oleh para pemain, manajer, dan setiap karyawan di klub.”

“Enam trofi yang dimenangkan, termasuk Scudetto dengan bintang kedua, serta rasa sakit Liga Champions pada tahun 2023 dan beberapa hari yang lalu, merupakan kesaksian betapa besar dukungan staf dan setiap anggota Inter terhadap pekerjaan saya.”

“Saya berterima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan yang tidak pernah berkurang, Presiden dan para kolaboratornya atas bantuan dan komunikasi mereka setiap hari. Di hari yang sulit seperti hari ini, saya rasa sudah sepantasnya untuk kembali menyampaikan rasa terima kasih ini setelah pembicaraan yang berakhir beberapa saat lalu. Kami tulus dan memutuskan, bersama-sama, untuk mengakhiri perjalanan yang luar biasa ini.”

“Saya ingin menyampaikan satu kata terakhir kepada jutaan penggemar Nerazzurri yang menyemangati saya, yang menderita di saat-saat sulit dan tertawa serta merayakan enam kemenangan yang kita alami bersama.”

“Saya tidak akan pernah melupakan kalian. Forza Inter.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru