Mimpi Chelsea asuhan Enzo Maresca untuk kembali merajai Eropa semakin nyata usai menjejakkan satu kaki di partai puncak Liga Konferensi Eropa (UECL). Kemenangan telak 4-1 atas Djurgardens pada leg pertama semi-final membuka lebar peluang mereka untuk melaju ke final.
Keyakinan tinggi membuncah dari Enzo Maresca. Juru taktik asal Italia itu tanpa ragu menyatakan bahwa trofi UECL akan menjadi penanda kembalinya Chelsea ke jajaran elite Eropa.
“Bagi saya, memenangkan trofi musim ini, dan trofi Liga Konferensi, adalah pernyataan yang jelas: Chelsea telah kembali,” ujar Maresca dikutip dari Sky Sports. “Dari sana, ini akan menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun mentalitas juara dan terus meraih trofi.”
BACA JUGA:Â Declan Rice: Arsenal Butuh Keberanian dan Momen Magis untuk Mengalahkan PSG
FOKUS BANGUN MENTAL SKUAD
Selain berpeluang meraih gelar di kompetisi kasta ketiga Eropa ini, Chelsea juga tengah berjuang untuk mengamankan tiket Liga Champions di Liga Primer. Saat ini, The Blues unggul dua poin dari Nottingham Forest yang menduduki posisi keenam dengan tiga pertandingan sisa.
Namun, bagi Maresca, membangun mentalitas pemenang di dalam skuad sama pentingnya dengan mengamankan posisi di klasemen. Pengalaman pribadinya sebagai pemain yang pernah mengangkat trofi Piala UEFA dua kali bersama Sevilla, serta Piala Super UEFA pada tahun 2006, menjadi modal berharga dalam menanamkan mentalitas tersebut.
“Itu sangat penting karena membentuk diri Anda, semua pengalaman itu,” kata Maresca. “Pengalaman terbaik dalam hal mentalitas pemenang adalah bersama Juventus. Di sana, Anda menyadari bahwa bahkan dalam sesi latihan, Anda ingin memenangkan pertandingan kecil. Itu adalah mentalitas juara di semua kompetisi.”
“Senang rasanya memenangkan trofi, karena Anda belajar bagaimana caranya menang. Chelsea adalah klub besar dengan banyak trofi penting di masa lalu, tetapi kami perlu belajar cara menang dengan skuad ini. Skuad ini berbeda dari skuad yang memenangkan trofi penting di masa lalu di sini bersama Chelsea,” tegasnya.
“Saya mencoba meyakinkan para pemain bahwa hari demi hari, Anda harus membangun mentalitas pemenang. Anda harus memenangkan pertandingan-pertandingan kecil.”