Koordinasi Dua Kubu
PFA tengah berkoordinasi dengan Chelsea untuk memastikan Sterling dan Disasi tetap dapat berlatih secara optimal meski tidak tergabung dalam skuad utama. FIFA memiliki aturan ketat terkait isolasi pemain yang dapat dianggap sebagai “perilaku kasar”, yang bahkan dapat menjadi alasan pemutus kontrak.
Maresca menambahkan, “Ketika tidak ada solusi yang ditemukan, Anda memberi pemain semua alat untuk berlatih dan melakukan apa pun, tetapi jika Anda tidak ada dalam skuad, Anda tidak ada dalam skuad. Ini bukan tentang Chelsea, ini tentang klub mana pun di dunia.”
Sterling, yang dikabarkan akan hengkang musim panas ini, masih memiliki kontrak dua tahun dengan gaji £325.000 per minggu. Beberapa klub seperti Juventus, Napoli, dan Bayer Leverkusen dilaporkan berminat, namun ia lebih memilih bertahan di London. Sementara Disasi berupaya kembali ke Monaco, meski belum ada penawaran resmi.
Di sisi lain, Maresca menyebut Alejandro Garnacho “siap untuk memulai” dalam laga melawan Manchester United, mantan klubnya. Pemain sayap berusia 21 tahun itu telah tampil dua kali sebagai cadangan sejak dibeli dengan harga £40 juta. Garnacho sebelumnya diminta mencari klub baru oleh pelatih United, Ruben Amorim, dan sempat mempertanyakan keputusannya untuk tidak memainkannya di final Liga Europa.
Merespons kemungkinan Garnacho dicemooh suporter United, Maresca berkomentar, “Saya tidak tahu. Hal yang sama terjadi pada Marc Cucurella melawan Bayern Munich, yang tidak mudah, tetapi sebagai pemain Anda harus belajar untuk menanggung hal-hal seperti ini.” Cucurella sendiri baru-baru ini menjadi sasaran kemarahan suporter Bayern akibat insiden handball yang kontroversial di Euro 2024.
