Mental Baja
Petenis berperingkat 15 dunia itu membuktikan mental baja di awal pertandingan dengan menyelamatkan lima break point pada game pembuka. Dia kemudian menutup set pertama dengan gemilang setelah memenangkan lima game beruntun. Meski sempat terjadi pertukaran break di set kedua, Raducanu – yang juga mengalahkan Ruse di Auckland awal tahun ini – menemukan momen penting untuk memimpin 5-4 sebelum akhirnya menutup pertandingan dengan servisnya.
Sejak kekalahan dari Aryna Sabalenka di Wimbledon bulan Juli lalu, Raducanu menunjukkan peningkatan signifikan. Tercatat ia meraih empat kemenangan dari lima laga di lapangan keras. Jika berhasil melibas Stearns di Montreal, tantangan berat mungkin menanti di babak ketiga melawan unggulan kelima Amanda Anisimova, finalis Wimbledon 2025 asal Amerika Serikat.
Sementara itu, Boulter nyaris bangkit setelah sempat menyelamatkan dua set point pada kedudukan 1-5, tetapi Zarazua dengan cepat mengambil alih set pertama. Meski memberikan perlawanan lebih sengit di set kedua, petenis berusia 28 tahun itu tak pernah benar-benar menguasai jalannya pertandingan hingga akhirnya tumbang.