Emma Raducanu Hadapi Tantangan Ganda: Sistem Kepelatihan dan Kecemasan Doping

Emma Raducanu tengah menjalani fase krusial dalam karier tenisnya dengan pengaturan kepelatihan sekaligus menghadapi kekhawatiran serius terkait isu doping dalam olahraga. Petenis Inggris berusia 22 tahun ini mengaku puas dengan kerja sama sementaranya dengan Mark Petchey, meski menyadari perlunya solusi lebih permanen.

“Ini berjalan cukup baik,” ungkap Emma Raducanu. Untuk mengisi ketidakhadiran Petchey, Jane O’Donoghue, mantan pelatih LTA yang sedang cuti dari pekerjaan di sektor keuangan, turut memberikan pendampingan.

Namun, mantan petenis top Inggris Dan Evans menyuarakan skeptisismenya: “Itu tidak akan bertahan lama jika dia mulai kalah dalam pertandingan dan Petchey ada di kotak komentator.”

BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Jr. Mulai Petualangan Bersama Timnas Portugal

BERJUANG

Di sisi lain, Raducanu sedang berjuang meningkatkan performa di lapangan tanah liat. “Saya ingin memanfaatkan periode musim tanah liat ini untuk mengasah kemampuan,” katanya setelah mengalami kekalahan di Madrid Terbuka April lalu.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah kekhawatiran Raducanu terhadap potensi kontaminasi doping. Kasus terkini yang melibatkan Jannik Sinner dan Iga Swiatek membuatnya ekstra waspada. “Saya tidak mau minum apa pun meski dokter bilang harus minum ini – hanya karena risiko kontaminasi,” tegasnya.

Kekhawatiran ini bahkan mempengaruhi kehidupan sehari-harinya. “Kita bisa pergi ke restoran [dan seseorang bisa menaruh sesuatu di minuman kita]. Itu sangat sulit, terutama jika Anda terlihat mencolok,” ungkap Raducanu yang mengaku merasa gugup terus-menerus.

Dengan tantangan ganda di dalam dan luar lapangan, perjalanan Raducanu di tur tenis profesional terus menjadi sorotan. Bagaimana ia mengatasi berbagai hambatan ini akan menentukan perkembangan kariernya di musim-musim mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru