Celtic sebenarnya memiliki peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan di injury time babak pertama. Wasit menghadiahkan penalti setelah Mario Hermoso menjatuhkan Arne Engels. Sayang bagi The Bhoys, eksekusi penalti yang diambil oleh Engels hanya menghantam tiang, dan peluang tersebut pun sia-sia.
Pada babak kedua, jual beli serangan tetap terjadi. Celtic sempat merayakan gol pada menit ke-64 lewat sepakan Kelechi Iheanacho, tetapi kegembiraan itu sirna setelah VAR menganulir gol tersebut karena Iheanacho lebih dulu berada dalam posisi offside. Sepuluh menit kemudian, giliran Roma yang harus gigit jari. Gol indah dari Leon Bailey dianulir setelah tinjauan VAR menemukan adanya offside dalam proses build-up serangan.
Roma kemudian menurunkan tempo permainan di sisa waktu. Mereka dengan tenang mengamankan keunggulan telak 3-0 hingga peluit panjang dibunyikan.
Kemenangan ini membawa AS Roma melompat ke posisi ke-10 klasemen sementara Liga Europa dengan koleksi 12 poin dari enam pertandingan. Sebaliknya, Celtic harus melorot ke urutan ke-24 dan baru mengumpulkan tujuh poin.


