AEK Athens akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-35. Pertahanan Fiorentina tampak terdiam menyaksikan Mijat Gacinovic menyambar bola muntah hasil sontekan Pilios dari umpan silang Lazaros Rota. Gol ini membawa AEK unggul 1-0. Skor hampir berubah menjadi 2-0 tak lama kemudian, tetapi Jovic gagal menyambut umpan silang berbahaya Pilios di kotak penalti. Menjelang akhir babak pertama, Fiorentina sempat mencetak gol melalui Rolando Mandragora, namun gol ini kembali dianulir karena Dzeko jelas berada dalam posisi offside saat memberikan assist. Skor 1-0 untuk keunggulan AEK Athens bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Fiorentina kembali percaya diri telah menyamakan kedudukan pada menit ke-56. Sebuah tembakan terdefleksi ke arah Luca Ranieri melalui Gudmundsson yang kemudian memasukkannya ke gawang. Namun, setelah pemeriksaan VAR yang sangat panjang, gol tersebut lagi-lagi dinyatakan offside. AEK juga sempat mengancam. Pemain pengganti Zini nyaris menggandakan keunggulan timnya ketika tendangan sudutnya membentur tiang jauh gawang pada menit ke-73. Fiorentina terus menekan; sundulan Dzeko dari sepak pojok menggetarkan mistar gawang, dan Ranieri gagal memanfaatkan bola muntah yang menyambarnya. Jovic mencoba mencungkil bola dari jarak jauh, memaksa kiper De Gea berlari kembali dan menepisnya dengan ujung jari di atas mistar, sementara tembakan Rolando Mandragora melambung tinggi.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 1-0 untuk kemenangan AEK Athens tidak berubah. Berkat tiga poin ini, AEK Athens naik ke peringkat 10 klasemen sementara Liga Konferensi dengan raihan tujuh poin dari empat laga. Sementara itu, Fiorentina harus puas berada di peringkat 17 dengan koleksi enam poin dari empat pertandingan.
