Di awal babak kedua, meskipun Marco Silva melakukan perubahan taktik, City tetap tumpul di depan gawang. Pada menit ke-48, Doku memulai serangan balik dan bola memantul tak sengaja dari tumit Haaland ke kaki Phil Foden. Gelandang Inggris itu langsung mengkonversinya menjadi gol keempat City. Hanya enam menit berselang, gol kelima City hadir setelah sepakan Doku menyentuh tubuh Sander Berge dan berbelok arah, tercatat sebagai gol bunuh diri.
Saat City terlihat sepenuhnya mendominasi, pertandingan ternyata belum usai. Fulham melancarkan kebangkitan luar biasa. Dimulai dari menit ke-57, Alex Iwobi langsung melepaskan tembakan melengkung cantik dari luar kotak penalti. Lalu, penyerang pengganti, Samuel Chukwueze, menjelma menjadi ancaman mematikan. Ia mencetak gol pertama pada menit ke-72 dengan sepakan setengah voli kencang, lalu menggandakannya enam menit kemudian dengan tendangan kaki kiri yang merobek jaring Donnarumma. Papan skor tiba-tiba menunjukkan skor 5-4, memanaskan atmosfer Craven Cottage.
Di waktu tersisa, City dipaksa bertahan mati-matian. Mereka kesulitan keluar dari tekanan dan hanya sempat mengancam lewat sundulan Haaland yang membentur tiang. Drama mencapai puncaknya di waktu tambahan. Fulham hampir menyamakan kedudukan, namun sapuan krusial Josko Gvardiol tepat di mulut gawang menyelamatkan City dari kebobolan. Wasit meniup peluit panjang, mengamankan tiga poin bagi skuad Pep Guardiola. Kemenangan ini mempertahankan posisi City di tempat kedua klasemen sementara dengan 28 poin, sedangkan Fulham masih berada di posisi ke-15 dengan 17 poin.


