Barcelona mengalami pergolakan internal yang berakhir cepat ketika Marc-André ter Stegen dipulihkan sebagai kapten tim. Hal itu hanya sehari setelah dicopot dari posisi tersebut. Insiden ini bermula dari perselisihan mengenai penanganan cedera punggung sang kiper yang menjalani operasi Juli lalu.
Klub Catalan awalnya berencana mengklasifikasikan absen Ter Stegen sebagai cuti jangka panjang, yang akan memungkinkan mereka mengklaim 80% gaji pemain hingga pertengahan musim – langkah finansial untuk mendaftarkan pemain baru. Namun masalah muncul ketika unggahan media sosial kiper Jerman itu menyebut masa pemulihan hanya tiga bulan, sementara aturan La Liga mensyaratkan minimal empat bulan untuk status absen panjang.
Konflik Medis Berakhir Damai
Ter Stegen sempat enggan mengizinkan klub membagikan data medisnya ke federasi, namun akhirnya menandatangani dokumen resmi yang memberi otorisasi penuh. Melalui pernyataan di Instagram, ia menegaskan: “Saya sepenuhnya bersedia bekerja sama dengan manajemen klub untuk menyelesaikan masalah ini.”
Sang kiper dengan tegas membantah isu bahwa cedera-nya dimanfaatkan untuk kepentingan registrasi pemain: “Anggapan ini tidak adil dan tidak akurat. Semua proses transfer sudah final sebelum operasi saya.” Ia menambahkan harapannya untuk menyelesaikan ketegangan ini melalui dialog konstruktif.
BACA JUGA: Transformasi Carrington: Dari Bunker ke Fasilitas Kelas Dunia