Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan memindahkan lokasi pertandingan Piala Dunia 2026 ke kota yang kurang aman. Sebelas kota di AS telah ditetapkan sebagai tuan rumah bersama Kanada dan Meksiko untuk turnamen 48 tim tersebut. Amerika Serikat mendapatkan jatah 78 dari total 104 pertandingan termasuk laga final.
“Aman untuk Piala Dunia,” tegas Trump kepada awak media di Ruang Oval. “Kalau menurut saya tidak aman, kami akan memindahkannya ke kota lain.” Ia secara khusus menyoroti Seattle, San Francisco, dan Los Angeles yang masing-masing dijadwalkan menggelar enam hingga delapan pertandingan. “Jika ada kota yang kami anggap sedikit saja berbahaya untuk Piala Dunia, atau Olimpiade, terutama untuk Piala Dunia, karena diselenggarakan di banyak kota, kami tidak akan mengizinkannya. Kami akan menggesernya sedikit,” tambahnya.
BACA JUGA: Graham Potter Menyikapi Masa Depannya di West Ham
Kebijakan keamanan Trump telah menjadi agenda utama, termasuk pengiriman Garda Nasional ke Washington DC bulan lalu meski data menunjukkan penurunan tingkat kriminalitas. Rencana serupa juga akan diterapkan di Memphis dan Chicago. Pada Juni lalu, 2.000 personel dikerahkan ke Los Angeles untuk mengatasi kerusuhan terkait imigran.
Sebagai ketua gugus tugas Piala Dunia dengan hubungan dekat Presiden FIFA Gianni Infantino, wacana Trump ini menghadapi tantangan logistik mengingat pengundian grup sudah dijadwalkan 5 Desember mendatang. FIFA sebagai penyelenggara berwenang penuh atas penetapan venue, dan perubahan di tahap akhir akan sulit direalisasikan.
Ini bukan kali pertama Trump menyentuh isu Piala Dunia. Mei lalu ia menyebut partisipasi Rusia bisa menjadi “insentif” perdamaian Ukraina, meski timnas Rusia sedang dibanned FIFA sejak invasi 2022. Pada Maret, ia bahkan mengklaim ketegangan politik dengan Kanada dan Meksiko justru menguntungkan turnamen, tak lama setelah menerapkan tarif impor untuk kedua negara tetangga tersebut.