Nama Dominikus Dion mencuat sebagai pahlawan dengan gol penyama kedudukan yang menjadi titik balik pertandingan. Kala itu suasana lega menyelimuti Stadion Maguwoharjo ketika PSS Sleman. Pasalnya mereka akhirnya memutus rantai empat kekalahan beruntun dengan kemenangan 3-1 atas PSM Makassar.
“Terima kasih kepada Tuhan atas kemenangan, kepada suporter dan keluarga. Saya juga senang bisa mencetak gol pada laga ini,” ujar Dominikus Dion. Ia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah memanfaatkan bola muntah di menit ke-26.
Gol Dominikus Dion bukan sekadar angka di papan skor, melainkan suntikan motivasi bagi seluruh tim. Setelah tertinggal lebih dulu lewat gol Nermin Haljeta, PSS bangkit dengan tiga gol balasan yang menunjukkan karakter baru – sesuatu yang selama ini kurang terlihat sepanjang musim.
“PSS masih punya tiga pertandingan. Kita harus berjuang keras untuk bisa naik peringkat dan menghindar dari degradasi,” tegas Dion, menyadari betapa penting momentum ini bagi timnya.
BACA JUGA: Borneo FC Hadapi Ujian Berat Lawan Persija di Tengah Masalah Kebugaran
Dampak Kemenangan
Kemenangan ini ibarat oksigen bagi PSS yang sebelumnya tercekik di dasar klasemen. Dengan sisa tiga pertandingan, tim asuhan Seto Nurdiantoro kini punya peluang nyata untuk menyelamatkan diri dari jurang degradasi.
“Ini baru awal. Kami harus terus bekerja lebih keras,” tambah Dion, mencerminkan semangat baru yang menggelora di tubuh tim.
Pertanyaan besarnya sekarang: Akankah gol Dion menjadi titik balik musim PSS? Jawabannya akan terungkap dalam tiga laga penentuan yang akan menentukan nasib Super Elang Jawa di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
