Kekalahan Barcelona 1-2 dari Real Madrid dalam duel El Clásico ternyata menyisakan cerita miris. Bintang muda sensasional, Lamine Yamal, dikabarkan berjuang melawan rasa sakit yang melumpuhkan sepanjang pertandingan, hanya tampil dengan setengah dari kemampuan terbaiknya karena cedera pangkal paha kronis yang dikenal sebagai pubalgia.
Perjuangan sang winger berusia 18 tahun ini terlihat jelas di Santiago Bernabéu. Ia tampil sangat terbatas dalam pergerakan dan terlihat enggan melepaskan tembakan ke gawang, sebuah kontras tajam dari karakteristik permainannya yang lincah dan eksplosif.
Dokter Pedro Luis Ripoll, seorang ahli traumatologi olahraga terkemuka, memberikan wawasan mendalam mengenai kondisi sang pemain. Berbicara kepada El Larguero, Dr. Ripoll menggambarkan pubalgia sebagai kondisi yang “melumpuhkan” performa atletik.
“Ini adalah cedera yang jujur saja sulit diobati. Cedera ini ditandai dengan rasa sakit yang mengurangi kemampuan pemain untuk bergerak dan menembak hingga hampir 50%, persis seperti yang kita saksikan di El Clásico,” jelas Dr. Ripoll.
BACA JUGA: Aston Villa Paksa Manchester City Telan Kekalahan


