Merino merasa para kritikus telah bersikap tidak adil. Ia sadar betul bahwa di era sepak bola modern, seorang ujung tombak sering kali hanya diukur dari angka di papan skor. Padahal, jika pecinta sepak bola melihat pertandingan secara utuh, mereka akan memahami besarnya kontribusi Gyokeres, baik saat tim menguasai bola maupun saat transisi bertahan.
“Terkadang tidak adil bagi para striker, karena jika Anda tidak mencetak gol, sepertinya Anda tidak melakukan apa-apa,” ujar Merino. “Tetapi dia menyediakan banyak hal untuk kami dan saya yakin gol-gol akan datang. Saya tahu di sepak bola modern sekarang, angka sangat berarti, tetapi jika Anda melihat pertandingannya, Anda bisa lihat betapa besar yang dia berikan kepada kami,” lanjutnya.
Salah satu kontribusi utama Gyokeres yang disorot oleh Merino adalah etos kerja kerasnya. Ia bahkan meminta publik untuk mencermati data statistik yang menunjukkan betapa kerasnya sang striker berjuang untuk tim di setiap pertandingan.
Adaptasi Gyokeres di dalam tim juga dipuji Merino. Menurutnya, sang striker tidak membutuhkan waktu lama untuk menyatu dan telah memberikan banyak sekali opsi permainan sejak awal kedatangannya di Emirates Stadium.