“Dalam situasi seperti ini, saya pikir Barca harus memakai empat gelandang dalam formasi 4-4-2, tetapi berbentuk berlian. Sekarang, ketika Barca kehilangan bola di lini tengah, itu menjadi setengah peluang bagi lawan… Dalam El Clásico, mereka terselamatkan karena ada offside; kalau tidak, akan berakhir dengan peluang mencetak gol,” tegasnya.
Ia menambahkan, pressing Barcelona sebenarnya sudah cukup agresif, namun koordinasi dengan lini belakang masih jauh dari sempurna. “Sekarang mereka menekan keras, tetapi terlalu jauh dari pertahanan, dan menghadapi Real Madrid yang bagus, mereka hanya perlu memainkan umpan panjang dan selesai,” ujar Rexach.
Inti masalahnya, menurut Rexach, bukan menambah bek, melainkan memastikan posisi tiap pemain saling berdekatan agar mudah menutup ruang. “Ini bukan soal menumpuk bek, tapi soal posisi yang tepat di lapangan. Agar rekan bisa menutup ruang, mereka harus dekat,” pungkasnya.
