Debut internasional Dean James bersama Timnas Indonesia melawan Australia pada Maret 2025 menjadi pengalaman berharga meski berakhir dengan kekalahan 1-5. Namun, impiannya untuk merasakan atmosfer pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) harus tertunda setelah ia tidak dimainkan saat Indonesia menjamu Bahrain.
Meski hanya sebagai pemain cadangan, Dean James sudah merasakan betapa spesialnya atmosfer di stadion kebanggaan Indonesia tersebut.
“Ya, rasanya luar biasa. Saya mulai melawan Australia. Senang sekali bisa menjalani pertandingan pertama saya. Suasananya, melihat rekan setim baru saya. Senang sekali.
“Sayangnya, saya tidak bermain di stadion ini, tetapi saya menikmati setiap menitnya,” ungkapnya dalam wawancara di YouTube resmi Timnas Indonesia.
Peluang untuk segera bermain di SUGBK masih terbuka lebar, terutama jelang laga krusial melawan Tiongkok pada 5 Juni 2025 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, tantangan terbesar James saat ini adalah pemulihan dari cedera yang dialaminya saat membela Go Ahead Eagles.
“Ya memang kurang baik kondisinya, timingnya kurang tepat, tapi mulai kini membaik,” akunya dalam perbincangan dengan ESPN NL.
BACA JUGA: Persija Jakarta Baru akan Evaluasi Pelatih, PSIS Semarang Duluan
JUARA
James harus melewatkan final KNVB Beker, pertandingan yang ia sebut sebagai salah satu momen terbesar dalam kariernya. Namun, ia tetap bangga melihat timnya keluar sebagai juara.
“Ya memang tidak enak, mungkin karena ini laga terbesar dalam hidupku. Memang tak enak, tapi saya menerimanya. Kini fokus pemulihan setelah pesta hari ini, tapi kami bangga sama tim. Anda tahu bahwa saya senang. Ya memang saya kesal karena tidak bisa main,” lanjutnya.
Optimismenya untuk segera pulih terlihat jelas. “Tidak, saya merasa semakin membaik. Saya aktif di lapangan. Jadi, semua akan baik-baik saja,” tegasnya.
Dengan semangat yang tinggi, James berharap dapat kembali fit sebelum Timnas Indonesia menghadapi dua laga sisa melawan China dan Jepang pada Juni mendatang. Jika pemulihannya berjalan lancar, bukan tidak mungkin ia akan mendapatkan kesempatan untuk merasakan langsung euforia SUGBK sebagai pemain starter, memperkuat harapan Garuda untuk melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026.