Crystal Palace berhasil mengalahkan West Ham dalam laga yang memperburuk tekanan pada pelatih Graham Potter. Seperti diketahui sata ini Potter di tengah gelombang protes dari suporter tuan rumah di Stadion London.
Jean-Philippe Mateta membuka keunggulan pada menit ke-37, memanfaatkan bola muntah setelah Alphonse Areola menghadang sundulan Marc Guehi yang masih menghujam mistar gawang.
Jarrod Bowen sempat menyamakan kedudukan di babak kedua dengan menyundul bola dari tendangan sudut El Hadji Malick Diouf. Momentum sempat berpihak pada West Ham, tetapi Lucas Paqueta gagal mencetak gol setelah upayanya digagalkan Chris Richards di garis gawang. Kyle Walker-Peters juga menyia-nyiakan dua peluang emas.
Kegagalan memanfaatkan momen itu berujung mahal. Tyrick Mitchell diberikan ruang terlalu longgar di dalam kotak penalti, dan ia melepaskan tendangan voli spektakuler yang menjadi penentu kemenangan Palace.
BACA JUGA: Bayern Munich Kandaskan Hoffenheim, Harry Kane Jadi Bintang Utama
Sejak sebelum pertandingan, sekitar 3.000 suporter West Ham telah menggelar aksi protes. Mereka membentangkan spanduk dan meneriakkan ketidakpuasan terhadap ketua David Sullivan dan wakil ketua Karren Brady. Kekecewaan terus berlanjut selama laga, dengan yel-yel “pecat dewan” terdengar nyaring, terutama saat West Ham tertinggal dan setelah laga berakhir.
Suasana semakin suram ketika suporter Palace meneriakkan, “Kamu akan dipecat besok pagi” ke arah Potter—beberapa suporter tuan rumah bahkan ikut menyuarakannya.
Potter hanya memenangkan enam dari 23 laga liga dengan total 23 poin sejak menggantikan Julen Lopetegui pada Januari. Menariknya, Lopetegui juga mengumpulkan 23 poin, tetapi dengan tiga pertandingan lebih sedikit.