Mendengar kabar ini, manajemen The Eagles kemudian langsung melakukan banding dan membawa kasus ini ke Court of Arbritation for Sports (CAS). Naas, CAS justru menolak banding Palace, sehingga mereka dipastikan bermain di Liga Konferensi Eropa.
Keputusan CAS tersebut diumumkan pada Selasa (12/8) pagi WIB. Dalam keputusannya itu, CAS memberikan beberapa poin utama mengapa mereka menolak banding Palace.
Yang pertama, regulasi yang dimiliki oleh UEFA sudah jelas dan tidak bisa diganggu gugat. Yang kedua, John Textor, pemegang saham Palace, sedang memiliki kuasa penuh terhadap kepemilikan klub saat UEFA melakukan peninjauan terhadap kelayakan klub.
Yang ketiga, argumen Crystal Palace yang mengatakan bahwa mereka diperlakukan tidak adil oleh UEFA jika dibandingkan dengan Olympique Lyon dan Nottingham Forest (yang juga tergabung dalam Eagles Sports Holding) ditolak CAS.
Oleh sebab itu, Crystal Palace bakal bermain di Liga Konferensi Eropa. Hanya saja, mereka harus melewati fase playoff terlebih dahulu menghadapi perwakilan Norwegia, Fredrikstad atau wakil Denmark, Midtjylland.