Piala Dunia Antarklub mengalami transformasi besar, menjanjikan pesta akbar di tanah Amerika Serikat dengan kehadiran sejumlah klub elite dunia. Sorotan utama tentu tertuju pada Lionel Messi, yang siap memeriahkan turnamen bergengsi ini.
Sempat beredar wacana liar tentang potensi reuni akbar antara Messi dan rival abadinya, Cristiano Ronaldo, di Florida. Publik dibuat penasaran dengan kemungkinan keduanya membela panji yang sama untuk pertama kalinya dalam sejarah karier gemilang mereka. Namun, angan-angan itu pupus seiring dengan kepastian bahwa CR7 tetap setia bersama klub Arab Saudi, Al-Nassr.
Kendati demikian, spekulasi mengenai masa depan Ronaldo tak lantas meredup. Justru, angin segar berhembus kencang dari Inggris. Mantan penyerang Manchester United itu santer dikabarkan berpotensi kembali ke Liga Primer dalam waktu dekat. Chelsea disebut-sebut menjadi salah satu peminat serius Ronaldo, terutama sejak era kepemilikan Todd Boehly di Stamford Bridge pada tahun 2022.
BACA JUGA:Â Paris Saint-Germain Pantas Melaju ke Final Liga Champions
TANGGAPAN MALOUDA
Menanggapi rumor tersebut, mantan penggawa The Blues, Florent Malouda, angkat bicara. Pria asal Prancis itu mengungkapkan bahwa klubnya memang sempat mempertimbangkan perekrutan Ronaldo di masa transisi kepemilikan. Namun, Malouda menilai langkah tersebut lebih condong pada aspek pemasaran dan media ketimbang pertimbangan taktis murni.
“Saya ingat ketika pemilik baru mengambil alih, mereka menilai kemungkinan untuk merekrutnya,” ujar Malouda kepada Racing Tipster. “Ini lebih seperti sebuah tindakan ekstrem untuk pemasaran dan media daripada yang benar-benar masuk akal dari segi olahraga, sesuatu yang membuat hal ini masuk akal bagi tim.”
Lebih lanjut, Malouda menyoroti potensi kesulitan dalam mengintegrasikan Ronaldo ke dalam skuad Chelsea. Kehadiran pemain sekaliber Ronaldo diyakini akan memberikan tekanan besar pada sang manajer. Malouda menekankan pentingnya mempertimbangkan metrik lain dan visi jangka panjang tim, serta menjaga stabilitas dalam skuad, alih-alih terpaku pada popularitas semata.