Di usia yang tak lagi muda, Cristiano Ronaldo kembali membuktikan kelasnya sebagai legenda sepak bola dunia. Striker berusia 40 tahun itu mencetak gol penentu kemenangan Portugal atas Jerman (2-1) di semifinal Nations League, sekaligus mengantarkan timnya ke partai puncak.
Gol internasional ke-137 Ronaldo tercipta pada menit ke-68 melalui umpan datar Nuno Mendes. Gol ini menjadi penutup comeback spektakuler Portugal setelah sempat tertinggal lebih dulu lewat Florian Wirtz di menit ke-48. Lima menit sebelum Cristiano Ronaldo mencetak gol, Francisco Conceição sudah lebih dulu menyamakan kedudukan dengan finishing apik dari sisi kanan pertahanan Jerman.
“Dia layak bersama kami dan saya yakin karena dia mencetak lebih dari 20 gol untuk timnya musim ini,” kata pelatih Portugal Roberto Martinez tentang Cristiano Ronaldo.
Partai di Allianz Arena ini sempat diwarnai kontroversi. Gol pembuka Jerman lewat sundulan Wirtz dipertanyakan Portugal karena diduga ada penghalangan terhadap Ruben Dias oleh debutan Nick Woltemade. Wasit Slavko Vincic sempat memeriksa VAR, namun gol tetap dinyatakan sah.
Kehadiran Conceição sebagai pemain pengganti menjadi penentu. Pemain berusia 21 tahun itu hanya butuh lima menit setelah masuk untuk mencetak gol penyama kedudukan dengan tendangan melengkung indah yang tak bisa dihalangi Marc-Andre ter Stegen.
“Statistik tersebut berbicara sendiri,” kata Ronaldo tentang performanya musim ini.
Jerman nyaris menyamakan kedudukan di menit akhir lewat tendangan Karim Adeyemi yang hanya membentur tiang gawang. Peluang emas terakhir Die Mannschaft ini gagal memaksa pertandingan ke babak perpanjangan waktu.
BACA JUGA: Kembalinya Ivan Toney, dari Arab Saudi ke Timnas Inggris
SEJARAH
Kemenangan ini menjadi sejarah penting bagi Portugal karena menjadi kemenangan kompetitif pertama mereka atas Jerman sejak Euro 2000. Saat itu, Sergio Conceição – ayah Francisco – mencetak hattrick dalam kemenangan 3-0.
Di final nanti, Portugal akan menantang pemenang laga Prancis vs Spanyol yang akan digelar di Stuttgart. Final Nations League 2024 sendiri akan digelar di Munich pada Minggu (9/6).
Pertandingan sempat tertunda 10 menit akibat hujan es yang melanda Munich. Allianz Arena baru saja menjadi tuan rumah final Liga Champions antara PSG vs Inter Milan akhir pekan lalu.
Pada babak pertama, Jerman sebenarnya lebih dominan. Diogo Costa harus bekerja keras menghadapi gempuran pemain tuan rumah, termasuk menepis tembakan Leon Goretzka dan Nick Woltemade. Sementara Portugal hanya mampu membalas dengan satu tembakan lemah Ronaldo.
Namun situasi berubah drastis di babak kedua. Setelah dua gol balasan Portugal, Ter Stegen harus melakukan penyelamatan ganda brilian untuk menghadapi Diogo Jota dan Francisco Conceição yang berusaha memperbesar keunggulan.
“Musim ini juga merupakan musim yang bagus dengan memenangkan trofi. Itu merupakan hal yang besar bagi saya,” tambah Ronaldo usai pertandingan.
FINAL KEDUA
Ini akan menjadi final kedua Portugal di Nations League setelah sebelumnya menjuarai edisi perdana tahun 2019. Prancis dan Spanyol masing-masing menjadi juara di edisi 2021 dan 2023.
Dengan gol ini, Ronaldo semakin mengukuhkan diri sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di level internasional (137 gol). Rekor lain yang dipecahkan adalah sebagai pemain tertua yang mencetak gol di Nations League (39 tahun 9 bulan).
“Manajer menyadari hal itu dan itulah sebabnya saya mendapat panggilan kembali, yang tentu saja merupakan perasaan terbaik,” pungkas Ronaldo tentang kepercayaan yang terus diberikan pelatih Roberto Martinez.
Kini Portugal tinggal menunggu lawan di final. Apakah akan menghadapi Prancis yang diisi Kylian Mbappe, atau Spanyol dengan generasi mudanya yang menjanjikan. Satu hal yang pasti, Ronaldo dan kawan-kawan siap memberikan yang terbaik untuk meraih trofi kedua mereka di kompetisi ini.