Bek tengah belia Paris Saint-Germain (PSG), Axel Tape, dikabarkan siap angkat kaki dari Parc des Princes pada penghujung musim ini. Pemain berusia 17 tahun tersebut memilih untuk mencari tantangan baru setelah gagal mencapai kesepakatan kontrak profesional pertamanya dengan Les Parisiens. Padahal, PSG sendiri telah berupaya keras untuk mempertahankan salah satu talenta mudanya tersebut.
Sport Zone melaporkan bahwa Bayer Leverkusen saat ini menjadi kandidat terkuat untuk mengamankan jasa Tape dengan status bebas transfer.
Kepergian Jonathan Tah musim panas ini membuka peluang besar bagi Tape untuk langsung menembus tim utama Die Werkself. Prospek menit bermain reguler di kompetisi Bundesliga inilah yang tampaknya menjadi daya tarik utama bagi sang pemain muda.
BACA JUGA:Â Jadwal Sepakbola Akhir Pekan Ini: Liga Primer, La Liga, Bundesliga dan Serie A
CHELSEA SERIUS BOYONG TAPE
Selain Leverkusen, beberapa klub Liga Primer juga dikaitkan dengan minat terhadap Tape. Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Bournemouth dilaporkan turut memantau perkembangan bek tengah potensial ini.
Chelsea bahkan memiliki rencana pengembangan khusus, yakni merekrut Tape dan kemudian meminjamkannya ke klub mitra mereka di Ligue 1, Strasbourg, pada musim 2025.2026. Namun, rencana peminjaman ini berpotensi menunda debut Tape di Liga Primer, sebuah faktor yang mungkin membuatnya lebih condong ke tawaran Leverkusen.
Kehilangan bek berusia 17 tahun ini tentu menjadi kerugian bagi proyek jangka panjang PSG. Tape baru saja menunjukkan sinyal positif dengan menembus tim senior dan bahkan telah mencatatkan penampilan di Ligue 1 dan Coupe de France. Ketenangan dan soliditasnya di lini belakang telah memukau banyak pihak.
Sepanjang musim ini, sang bek telah bermain penuh selama 90 menit dalam pertandingan Ligue 1 melawan Strasbourg dan Montpellier. Keputusan Tape untuk mencari tantangan di luar PSG mengikuti jejak beberapa mantan pemain akademi berbakat Les Parisiens lainnya, seperti Tanguy Nianzou dan Christopher Nkunku, yang memilih hengkang demi mendapatkan jam terbang yang lebih banyak.
Kini, masa depan bek muda Prancis tersebut berada di persimpangan jalan. Ia harus memilih antara peluang langsung bermain di tim utama bersama Leverkusen atau tawaran pengembangan dari klub Liga Primer.
Chelsea dituntut bergerak cepat jika mereka ingin meyakinkan Tape bahwa rencana peminjamannya ke Strasbourg akan memberikan manfaat jangka panjang yang lebih baik bagi kariernya.
