Memasuki babak kedua, Maresca melakukan pergantian strategis, memasukkan Andrey Santos, Tyrique George, dan Chalobah untuk menjaga intensitas. Keputusan itu langsung membuahkan hasil. Baru dua menit babak kedua berjalan, George mencetak gol kelima Chelsea memanfaatkan bola liar, memastikan The Blues memimpin 5-1.
Sejak gol kelima, pertandingan sepenuhnya menjadi milik Chelsea. Para pemain muda tuan rumah terus menunjukkan rasa haus gol. Estevao nyaris mencetak gol spektakuler melalui tendangan salto, sementara Lavia dan Gittens terus mengobrak-abrik sisi sayap pertahanan Ajax.
Sebaliknya, Ajax yang bermain dengan sepuluh orang nyaris tidak berkutik. Statistik mencatat, De Godenzonen gagal mencatatkan satu pun tembakan ke arah gawang sepanjang paruh kedua. Pelatih Maresca bahkan memberi debut Eropa kepada Reggie Walsh, mempertegas komitmen klub pada pengembangan talenta muda.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 5-1 tetap bertahan. Kemenangan ini membawa Chelsea mengoleksi enam poin, menjaga peluang besar mereka lolos ke babak 16 besar. Sementara itu, bagi John Heitinga dan Ajax, ini adalah kekalahan keenam beruntun di kompetisi Eropa, membuat mereka terpuruk di dasar klasemen grup tanpa kemenangan.
