Di bawah guyuran hujan deras, Chelsea, yang menurunkan banyak pemain muda, langsung tancap gas. Setelah kartu merah Taylor, Chelsea hanya butuh semenit untuk membuka keran gol. Wesley Fofana menyundul bola ke arah Marc Guiu yang berdiri bebas, dan sang striker muda dengan tenang menuntaskan peluang, mencatatkan gol perdananya di Liga Champions.
Tekanan tuan rumah berlanjut. Moises Caicedo menggandakan keunggulan pada menit ke-27 melalui tendangan jarak jauh yang berbelok arah, mengecoh kiper Remko Pasveer. Ajax sempat mendapat secercah harapan saat Tosin Adarabioyo melanggar Moro di kotak terlarang. Weghorst yang maju sebagai algojo sukses menaklukkan Jorgensen, memperkecil skor menjadi 2-1.
Namun, Chelsea tidak mengendur. Menjelang jeda, dua penalti beruntun memastikan keunggulan telak. Pertama, Enzo Fernandez sukses mengeksekusi penalti yang ia menangkan sendiri (45′). Beberapa menit berselang, Estevao dijatuhkan oleh Baas, dan pemain muda Brasil itu kembali menaklukkan Pasveer (45+6′). Chelsea menutup babak pertama dengan keunggulan telak 4-1.
