Bagi Barca, Asllani adalah opsi yang terjangkau dan visioner, sangat sesuai dengan cetak biru taktis klub yang mengutamakan mobilitas, kemampuan teknis, dan kecerdasan dalam ruang sempit.
Namun, kehadiran Bayern dalam persaingan secara serius mengancam peluang Barcelona. Keunggulan finansial raksasa Bavaria dan pemahaman mendalam mereka tentang seluk-beluk Bundesliga menjadi keuntungan besar. Menambah bumbu intrik, Asllani sendiri pernah secara terbuka menyatakan kekagumannya pada klub LaLiga itu.
“FC Barcelona selalu menjadi klub impian saya,” ujar Asllani dalam sebuah wawancara baru-baru ini, yang tentu saja memicu spekulasi kepindahan ke Spanyol.
Terlepas dari mimpi pribadi sang pemain, keputusan akhir Hoffenheim kemungkinan besar akan bergantung pada klub mana yang bersedia memenuhi klausul rilisnya, yang diperkirakan baru akan aktif pada musim panas 2026. Dengan beberapa klub Liga Primer juga turut mengawasi, persaingan sengit untuk mengamankan jasa Fisnik Asllani dipastikan akan terus memanas.


