Carlos Sainz Bicara Soal Keterbukaan Norris yang Sering Disalahgunakan

Bisa Jadi Juara Dunia

Tentang peluang Norris mengalahkan Piastri, Sainz mengatakan: “Dari segi kecepatan dan bakat, saya yakin 100% dia bisa jadi juara dunia. Tapi F1 juga butuh keberuntungan, ketahanan mental, dan feeling yang tepat dengan mobil.”

“Tidak masalah jika tidak menang tahun ini. Dia masih punya 10-15 tahun di F1. Potensi dan kecepatannya jelas,” tegas Sainz.

Di Hungaroring, Norris unggul di kedua sesi latihan Jumat atas Piastri, sementara Charles Leclerc (Ferrari) berada di posisi ketiga. Meski performanya kuat, sesi latihan kedua Norris cukup berantakan dengan beberapa kesalahan.

“Mobil terasa bagus sejak lap pertama,” kata Norris. “Ada beberapa kesalahan di P2, tapi itu bagian dari proses menemukan batas.” Piastri mengaku puas: “Performanya bagus meski ada yang perlu diperbaiki. Saya optimis untuk akhir pekan ini.”

Di belakang Leclerc, Lance Stroll dan Fernando Alonso (Aston Martin) menempati posisi keempat dan kelima. Lewis Hamilton (Mercedes) kesulitan dengan keseimbangan belakang mobilnya dan finis keenam.

Max Verstappen (Red Bull) hanya finis ke-14 dan mengeluh: “Hari ini sangat sulit. Grip ban rendah dan mobil tidak seimbang.” Ia bahkan sempat dipanggil steward karena melempar handuk dari mobil, meski akhirnya hanya mendapat peringatan.

“Itu hanya handuk untuk menyeka wajah,” jelas Verstappen. “Saya membuangnya dengan aman agar tidak mengganggu berkendara. Steward memahaminya.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru