Carlo Ancelotti Resmi Tinggalkan Madrid, Siap Pimpin Timnas Brasil

Carlo Ancelotti mengonfirmasi akhir era kepelatihannya di Real Madrid dengan menyatakan tidak ada konflik dalam keputusannya. Ia mengatakan hal tersebut setelah menerima tawaran melatih timnas Brasil. Pelatih berusia 65 tahun itu menegaskan hubungan baiknya dengan Los Blancos tetap terjaga meski memilih babak baru dalam kariernya.

Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) telah mengumumkan Carlo Ancelotti sebagai pelatih kepala baru mulai 26 Mei 2025, sehari setelah Madrid menghadapi Real Sociedad dalam pertandingan penutup musim 2024-25. Meski Madrid sendiri belum merilis pernyataan resmi, Ancelotti menegaskan semua berjalan lancar.

“Jika saya tidak mengadakan konferensi pers hari ini, itu akan menjadi fantastis. Ada hal-hal yang tidak dapat saya jelaskan sekarang karena saya di Madrid dan saya ingin menghormati kostum ini,” ujar Ancelotti.

Ia menambahkan: “Mulai 26 Mei dan seterusnya, saya akan menjadi pelatih Brasil. Ini tantangan yang sangat penting, tetapi saya ingin menyelesaikan bagian akhir petualangan fantastis ini dengan baik di sini.”

Ancelotti menepis spekulasi ketegangan dengan manajemen Madrid. “Saya tidak pernah punya masalah dengan Real dan tidak akan pernah punya masalah dengan Real. Itu adalah klub yang sangat saya sayangi, tetapi semua hal dalam hidup ini pasti ada batas akhirnya,” jelasnya.

BACA JUGA: Sampdoria Terjun ke Serie C: Tragedi Sebuah Klub Legendaris

PERUBAHAN

Pelatih asal Italia itu mengisyaratkan Madrid membutuhkan perubahan. “Saya tidak bisa menjadi pelatih Madrid seumur hidup. Banyak alasan mengapa karier saya berakhir. Klub ini mungkin butuh dorongan baru. Saya tidak mempermasalahkannya,” katanya.

Selama dua periode melatih Madrid (2013-2015 dan 2021-2025), Ancelotti mengoleksi 15 trofi termasuk tiga gelar Liga Champions. Musim lalu, ia sukses membawa Madrid meraih gelar ganda La Liga dan Liga Champions.

Namun musim ini, Madrid terancam finish tanpa trofi setelah tersingkir di perempat final Liga Champions, kalah di final Copa del Rey dari Barcelona, dan tertinggal tujuh poin dari puncak klasemen La Liga.

“Madrid akan mengeluarkan pernyataan kapan pun mereka mau. Tidak ada masalah apa pun dan mereka akan melakukannya saat mereka menganggapnya tepat,” tegas Ancelotti mengenai belum adanya pengumuman resmi dari klub.

Mengenang masa jabatannya, Ancelotti berkomentar: “Saya selalu ingat bahwa suatu hari nanti semuanya akan berakhir. Saya bersenang-senang, dan saya pikir semua orang juga demikian, tetapi akan tiba saatnya semuanya berakhir. Sepak bola itu seperti kehidupan; ada yang dimulai dan ada yang berakhir.”

Ia menutup dengan nostalgia manis: “Hari ketika saya tiba [untuk kedua kalinya], jika mereka mengatakan saya akan memenangkan 11 gelar dalam empat tahun, saya akan menandatanganinya dengan darah saya sendiri. Itu adalah momen yang tak terlupakan.”

Xabi Alonso, pelatih Bayer Leverkusen yang juga mantan pemain Madrid, disebut-sebut sebagai pengganti Ancelotti di Santiago Bernabéu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru