Meski unggul, performa Lille rupanya belum memuaskan Verdonk. Saat jeda babak pertama, ia sempat mengungkapkan harapannya agar tim meningkatkan intensitas.
“Kami harus terus bermain seperti ini. Tapi mungkin kami perlu meningkatkan tempo. Angers adalah tim yang sangat sulit untuk dilawan. Kami harus terus berjuang dan mencoba mencetak gol kedua. Yang kami butuhkan untuk itu adalah tempo yang lebih intens dan mungkin bermain lebih agresif,” ujar Verdonk.
Sayangnya, harapan Verdonk tidak terwujud sepenuhnya. Angers justru meningkatkan intensitas permainan dan lebih banyak memberikan tekanan di paruh kedua. Namun, berkat pertahanan disiplin, skor 1-0 tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.
Kemenangan tipis ini sudah cukup untuk membayar kekalahan di laga sebelumnya, membawa Lille mengumpulkan 20 poin dan melesat ke peringkat keempat. Sementara itu, Angers turun ke posisi 14 dengan sepuluh poin.
Kini, fokus Verdonk dan Lille harus segera beralih ke Eropa. Tanda tanya muncul mengenai peluang Verdonk untuk kembali mengisi daftar starter di Liga Europa. Ia harus segera memulihkan kebugaran penuh mengingat Lille akan menjalani laga tandang berat ke Belgrade untuk menghadapi Crvena zvezda di Stadion Rajko Mitic pada Jumat (7/11) dini hari WIB.


