Cahya Supriadi, Benteng Terakhir Garuda Muda

Awal Karier

Dari SSB Tunas Pupuk Kujang, Cahya melangkah ke Jakarta saat usianya 13 tahun. Ia bergabung dengan Ragunan Soccer School, sebuah lompatan besar bagi seorang anak daerah yang ingin meniti karier sepak bola secara serius. Di sana, ia mulai tampil di ajang kompetitif seperti Liga TopSkor dan Liga Kompas, dua turnamen usia muda yang melahirkan banyak talenta nasional.

Karier Cahya makin menanjak ketika ia bergabung dengan Persija Jakarta, salah satu klub besar tanah air. Di klub ibu kota itu, Cahya tak hanya berkembang sebagai pemain, tetapi juga mendapat kesempatan langka yaitu bermain dan bersaing langsung dengan idolanya yang juga merupakan eks pemain Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa. 

“Itu mimpi yang jadi kenyataan. Saya sering nonton dia sejak kecil. Bisa satu tim dan bersaing dengannya jadi salah satu pencapaian besar buat saya,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru