Memasuki paruh kedua, kebuntuan akhirnya pecah. Boualem Khoukhi membawa Qatar unggul 1-0 pada menit ke-49, memanfaatkan umpan tendangan bebas Akram Afif dengan sundulan keras yang tak mampu dijangkau kiper lawan.
UEA berupaya keras membalas, tetapi pertahanan Qatar tampil solid. Justru The Maroons yang berhasil menggandakan keunggulan di menit ke-74. Pedro Miguel, atau yang dikenal sebagai Ro-Ro, mencetak gol kedua, juga melalui sundulan setelah memanfaatkan skema bola mati cerdik dari Akram Afif.
Drama terjadi di menit-menit akhir ketika Qatar harus bermain dengan 10 orang. Tarek Salman diganjar kartu merah setelah tinjauan VAR menemukan adanya tekel keras terhadap Erik. Bermain pincang, Qatar dipaksa bertahan menghadapi gelombang serangan UEA. Tim tamu baru berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-98 lewat Sultan Adill, tetapi gol tersebut datang terlambat.
Qatar akhirnya mengunci kemenangan 2-1 hingga peluit panjang dibunyikan, sekaligus mengamankan tempat mereka di pesta sepak bola dunia tiga tahun mendatang.
