Brighton & Hove Albion mematok harga tinggi untuk penyerang asal Brasil, Joao Pedro.
Pemain berusia 23 tahun itu dibanderol sebesar 60 juta paun atau sekitar Rp 1,3 triliun, seiring ketertarikan dua klub Premier League, Chelsea dan Newcastle United.
Newcastle menjadi klub pertama yang secara konkret menunjukkan minat mereka. Klub berjuluk The Magpies itu telah mengajukan tawaran senilai 50 juta paun.
Namun, tawaran tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh Brighton, yang teguh pada nilai jual yang mereka tetapkan.
Baca Juga: James Milner Perpanjang Kontrak di Brighton Satu Musim
Joao Pedro memang tampil mengesankan musim lalu. Bersama Brighton, ia mencatatkan 10 gol dan 7 assist, menjadikannya salah satu pemain kunci di lini depan.
Gaya bermainnya yang eksplosif dan lincah sebagai penyerang tengah membuatnya diminati oleh klub-klub besar yang sedang mencari amunisi baru.
Chelsea dan Newcastle sama-sama membutuhkan tambahan kekuatan di lini serang untuk menghadapi kompetisi musim depan, terutama di kancah Eropa.
Chelsea, meski sudah memboyong beberapa pemain muda seperti Liam Delap, Estevao, Dario Essugo, dan Mamadou Sarr, masih menyisakan lubang di sektor depan.
Nicolas Jackson, striker utama musim lalu, bahkan santer diberitakan akan dilepas setelah performanya yang kurang stabil, termasuk insiden kartu merah saat menghadapi Flamengo di Piala Dunia Antarklub 2025.
Di sisi lain, Newcastle tengah dihadapkan pada potensi kehilangan Alexander Isak.
Penyerang asal Swedia itu dikabarkan masuk radar Liverpool sebagai pengganti jangka panjang untuk Mohamed Salah.
Jika transfer itu terealisasi, Joao Pedro akan menjadi solusi ideal bagi lini depan The Magpies.
Brighton tampaknya tidak terburu-buru melepas Joao Pedro. Klub yang dikenal sebagai tempat berkembangnya talenta muda itu percaya diri dengan banderol tinggi yang mereka pasang.
