Brennan Johnson: Pahlawan Tak Terduga Tottenham di Malam Bersejarah

Brennan Johnson mungkin tidak akan melupakan malam di Bilbao ini seumur hidupnya. Gol yang mungkin bukan yang terindah dalam kariernya justru menjadi yang paling berharga – sebuah gol kontroversial yang mengantarkan Tottenham meraih trofi Liga Europa setelah 17 tahun penantian.

“Saya tahu saya menyentuhnya sedikit, tapi tidak bersih,” aku Brennan Johnson tentang momen bersejarah itu. Bola yang sempat menyentuh Luke Shaw sebelum masuk gawang Manchester United itu akhirnya tercatat atas namanya, menjadi gol ke-20 musim ini untuk klub dan negaranya.

Dari Kritikan Menjadi Pahlawan

Musim ini bukanlah yang mudah bagi Johnson. Transfer senilai £45 juta dari Nottingham Forest sempat dipertanyakan banyak orang ketika Tottenham terpuruk di posisi 17 Liga Premier. Sementara mantan klubnya bersinar, Johnson dan kawan-kawan harus menelan pil pahit kritikan tajam.

Tapi semua itu terlupakan dalam satu momen magis. “Semua penggemar dihujat, kami dihujat karena tidak memenangkan trofi,” katanya dengan mata berbinar. “Kini kami akhirnya bisa membawa pulang piala.”

BACA JUGA: Novak Djokovic Buktikan Kelas Legenda di Geneva Open Jelang Roland Garros

Hutang Budi pada Postecoglou

Johnson tak lupa berterima kasih pada sang manajer Ange Postecoglou yang tetap percaya padanya di tengah badai kritik. “Dia mengatakan akan menang di tahun kedua dan dia berhasil,” puji Johnson tentang pelatih yang sering menjadi bulan-bulanan media ini.

Keyakinan Postecoglou terbukti tepat. Johnson yang sempat diragukan kini menjadi pahlawan dengan gol-gol penting, termasuk di semifinal melawan Bodo/Glimt dan final kontra MU.

Malam Penebusan

Untuk klub sebesar Tottenham, finis di posisi 17 tentu memalukan. Tapi Johnson menegaskan bahwa kesuksesan di Liga Europa telah menebus segalanya. “Para penggemar luar biasa, mereka selalu ada sejak satu jam sebelum pertandingan,” kenangnya penuh haru.

Gol yang mungkin kurang sempurna itu kini menjadi kenangan manis jelang ulang tahunnya yang ke-24. Sebuah gol yang mungkin akan terus diceritakan kepada anak cucunya kelak – tentang bagaimana dia mengakhiri kutukan 17 tahun tanpa gelar untuk Spurs.

Di tengah segala kontroversi musim ini, satu hal yang pasti: Brennan Johnson telah menulis namanya dalam sejarah klub dengan tinta emas. Dan untuk seorang pemain sepak bola, itu lebih berharga dari segalanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru