Boca Juniors menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya mantan pelatih Miguel Angel Russo pada usia 69 tahun, Rabu ini. Miguel Angel Russo sebelumnya didiagnosis mengidap kanker prostat sejak 2017. Ia terpaksa mengundurkan diri dari tugas hariannya di klub akibat penyakit yang dideritanya.
Penampilan terakhir pelatih legendaris itu terjadi pada 21 September lalu. Kala itu Boca bermain imbang 2-2 melawan Central Cordoba di kompetisi Divisi Primera Argentina. Melalui pernyataan resminya, eksternal klub menyampaikan bahwa Russo memiliki tempat di klub. “Ia meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di klub kami dan akan selalu menjadi contoh kegembiraan, kehangatan, dan dedikasi,” tulis klub.
Edinson Cavani, striker Boca asal Uruguay, turut menyampaikan penghormatan melalui akun Instagram-nya:. “Terima kasih Miguel karena telah menunjukkan kepada kita semua nilai penting yang disebut ‘keberanian’.”
BACA JUGA: Thomas Tuchel: Inggris Bukan Favorit di Piala Dunia 2026
Selama ketidakhadirannya, asisten Russo, Claudio Ubeda, yang mengambil alih tugas kepelatihan. Kendati begitu, Russo sendiri tetap menjaga komunikasi erat dengan staf pelatih dan jajaran hierarki klub.
Russo yang pernah melatih Al-Nassr Arab Saudi, tercatat tiga kali memimpin Boca Juniors. Prestasi gemilangnya termasuk membawa klub meraih Copa Libertadores 2007 dan gelar Superliga Argentina musim 2019-20, serta memimpin tim di Piala Dunia Antarklub tahun ini. Pada Juni lalu, ia menyetujui untuk kembali melatih Boca untuk kali ketiga, empat tahun setelah sebelumnya dipecat hanya enam pertandingan memasuki musim baru.
Sebelum berkarier di dunia kepelatihan, Russo adalah pemain profesional yang tampil dalam lebih dari 400 pertandingan untuk Estudiantes, sekaligus memperkuat timnas Argentina sebagai gelandang dalam 17 pertandingan internasional.