Intensitas tinggi langsung diperlihatkan Benfica sejak peluit kick-off dibunyikan. Baru enam menit berjalan, sebuah situasi tendangan sudut menjelma menjadi malapetaka bagi tim tuan rumah. RÃos menyambut bola dari titik pojok, dan tembakannya memaksa Jaros melakukan penyelamatan refleks. Bola pantulan tersebut segera disambar Samuel Dahl dengan sebuah sepakan voli keras yang melesat tepat ke pojok atas gawang.
Tertinggal lebih awal, suasana stadion mendadak hening. Pasukan tuan rumah lantas menaikkan intensitas permainan, dengan Rayane Bounida menjadi motor penggerak serangan utama. Bounida sempat melewati Dahl dan melepas tendangan melengkung yang dihadang Otamendi, namun eksekusi akhir tim masih terlihat berantakan.
Benfica memilih pendekatan yang lebih pragmatis, fokus pada pertahanan solid dan ancaman melalui serangan balik cepat. Transisi kilat mereka berkali-kali membuat lini belakang Ajax bekerja ekstra keras. Peluang terbaik Ajax lahir di menit ke-33 ketika Bounida mengirim umpan terobosan cerdas kepada Klaassen, tetapi tendangan mendatar sang kapten ditepis sempurna oleh Trubin. Benfica berhasil mempertahankan keunggulan tipis 1-0 hingga babak pertama usai.


