Formasi Apik
Yang mencuri perhatian dari kemenangan atas Leverkusen adalah keputusan Kompany dalam menyusun formasi. Alih-alih menurunkan skuad terkuat, pelatih asal Belgia itu justru fokus pada manajemen beban dengan mengistirahatkan Harry Kane dan sejumlah pemain kunci. Beberapa pemain cadangan seperti gelandang serang 17 tahun Lennart Karl justru mendapat kesempatan. Kane, Michael Olise, dan Luis Diaz menyaksikan dari pinggir lapangan saat rekan mereka membongkar pertahanan Leverkusen. Bayern membangun keunggulan 3-0 di babak pertama sebelum kemudian mengurangi intensitas permainan.
Leverkusen—yang memecat Erik ten Hag beberapa minggu setelah musim berjalan—memang masih dalam proses pembangunan pasca-kepergian Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Granit Xhaka. Namun dominasi mutlak Bayern dalam pertandingan ini tetap di luar perkiraan banyak pihak. Kemenangan ini melengkapi catatan positif mereka atas tiga penantang terberat—RB Leipzig dan Dortmund menjadi dua lainnya.
Selisih lima poin dengan Leipzig di posisi kedua—yang tampil cukup solid meski sempat dikalahkan Bayern 6-0 di laga pembuka—tidak mengalihkan fokus tim asuhan Kompany dari tugas-tugas penting di Liga Champions. Keputusan untuk mengistirahatkan pemain kunci di akhir pekan terbukti strategis mengingat keterbatasan skuad. Mereka kini dapat menghadapi Paris St-Germain di markasnya pada hari Selasa dengan kondisi lebih prima. Kemenangan 3-1 atas Chelsea pada pertengahan September akan menjadi modal berharga bagi Kompany dan anak asuhnya dalam menghadapi ujian berat berikutnya.
