Bawa Tottenham Juara Liga Europa, Masa Depan Ange Postecoglou Masih Belum Pasti

Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, menyatakan dirinya sedang merencanakan masa depan bersama klub, menyusul klaim bahwa Ketua Daniel Levy telah memutuskan untuk memecatnya. Postecoglou, yang berusia 59 tahun, berhasil mengakhiri paceklik trofi Tottenham selama 17 tahun ketika mereka mengalahkan Manchester United 1-0 di final Liga Europa.

Namun, keberhasilan ini terjadi setelah musim Liga Primer yang kurang memuaskan. Spurs finis satu peringkat di atas zona degradasi, menderita 22 kekalahan liga yang mengejutkan.

Ini menjadi kekalahan terbanyak yang pernah dialami tim mana pun dalam 38 pertandingan Liga Primer tanpa terdegradasi, sekaligus menandai finis terburuk Tottenham di liga utama dalam 48 tahun. Meskipun demikian, Postecoglou menantikan tahun ketiganya sebagai pelatih, terlepas dari laporan bahwa Levy siap memecatnya.

BACA JUGA: Paris Saint-Germain 5-0 Inter Milan: Les Parisiens Ukir Sejarah!

Mirror menyebutkan bahwa Spurs telah mengadakan pembicaraan dengan manajer Brentford, Thomas Frank, untuk menjadi bos baru mereka. Manajer Fulham, Marco Silva, dan Andoni Iraola dari Bournemouth juga menjadi kandidat kuat.

Namun selama parade kemenangan Spurs di Liga Europa, Postecoglou tampak memberikan indikasi bahwa dia bakal bertahan.

“Musim ketiga lebih baik daripada musim kedua,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai maksud pernyataannya, Postecoglou menjelaskan kepada Australian Story menjelang penayangan dokumenter baru di televisi Australia.

“Saya tidak ingin kita hanya menikmati momen itu. Saya juga ingin kita memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, Anda tahu – jangan puas dengan ini. Kita sudah merasakannya sekarang. Para pemain saya sudah merasakannya. Klub juga merasakannya. Baiklah, mari kita pastikan kita kembali ke sini lagi,” ucap Postecoglou.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru