Masalahnya, regulasi UEFA dalam Pasal 25 dengan tegas menyebutkan bahwa klub peserta wajib memainkan seluruh laga fase liga di stadion yang sama yang didaftarkan di awal kompetisi. Dengan kata lain, setelah mendaftarkan Montjuïc, Barca secara teknis tidak bisa kembali menggunakan Camp Nou di tengah jalan.
Namun, seperti dilansir oleh Marca, pihak klub kini sedang mencari celah. Mereka mengajukan dispensasi resmi ke UEFA dengan harapan Camp Nou dapat kembali digunakan selepas jeda internasional bulan Oktober mendatang. Pertandingan kandang Liga Champions berikutnya akan mempertemukan Barcelona dengan Olympiacos pada 21 Oktober, hanya tiga hari setelah laga La Liga melawan Girona.
Sebelumnya, manajemen Barcelona sebenarnya berharap sudah bisa kembali ke Camp Nou untuk menjamu Real Sociedad akhir pekan lalu, meskipun hanya dengan kapasitas terbatas sekitar 27 ribu kursi. Sayangnya, izin keamanan dari pemerintah kota belum turun saat itu. Akibatnya, laga tersebut terpaksa dipindahkan ke Montjuïc yang memiliki daya tampung 55 ribu penonton.
Kabar baik datang dari pihak pemerintah kota. Albert Batlle, Wakil Wali Kota Barcelona bidang Keamanan, memberikan sinyal positif terhadap rencana kepulangan ini. “Kami yakin penyesuaian teknis bisa segera tuntas sehingga Camp Nou dapat dibuka sebagian untuk penonton. Kendala kecil yang ada kemungkinan besar bisa diatasi,” ujarnya, membawa angin segar bagi para Culé.
Proyek renovasi Camp Nou sendiri, yang dimulai sejak Juni 2023 dengan investasi fantastis sekitar £1,1 miliar, bertujuan menambah kapasitas stadion menjadi 105 ribu kursi. Ambisi ini akan menjadikannya stadion terbesar di Eropa dan salah satu yang terbesar di dunia. Awalnya, Camp Nou ditargetkan bisa digunakan kembali pada November 2024 bertepatan dengan perayaan ulang tahun klub ke-125, namun sejumlah hambatan membuat jadwal itu tertunda.
