Dunia NFL dikejutkan oleh insiden tidak biasa yang melibatkan Atlanta Falcons dan koordinator pertahanan mereka, Jeff Ulbrich. Klub tersebut didenda $250.000 (£187.000) oleh liga setelah putra Ulbrich, Jax Ulbrich (21 tahun), melakukan panggilan telepon iseng kepada quarterback Shedeur Sanders selama NFL Draft.
Menurut pernyataan resmi Falcons, Jax mendapatkan nomor telepon Sanders dari iPad saat mengunjungi rumah orang tuanya dan mencatatnya untuk “kemudian melakukan panggilan prank”. Jeff Ulbrich sendiri turut dikenai sanksi pribadi sebesar $100.000 (£75.000), meski klub menegaskan bahwa ia “tidak mengetahui adanya paparan data atau aspek apa pun dari lelucon tersebut”.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, terdengar seseorang mengaku sebagai Mickey Loomis, manajer umum New Orleans Saints. Penelepon itu memberitahu Sanders bahwa Saints akan memilihnya, sebelum akhirnya mengakui bahwa ia “harus menunggu sedikit lebih lama”.
Sanders, putra dari legenda NFL Deion Sanders (yang memulai kariernya dengan Falcons), akhirnya dipilih oleh Cleveland Browns sebagai pick ke-144. Menanggapi kejadian ini, ia menyebut panggilan tersebut “kekanak-kanakan” tetapi menambahkan, “itu tidak benar-benar berdampak pada saya.”
BACA JUGA: Scott Carson: Sang Penjaga Kebijaksanaan di Balik Gawang Manchester City
Denda dan Konsekuensi
Hukuman dari NFL diberikan karena Falcons dinilai “gagal mencegah pengungkapan informasi rahasia yang didistribusikan ke klub sebelum NFL Draft.” Dalam pernyataan resminya, Falcons menyatakan telah bertindak proaktif dan bekerja sama penuh dengan liga.
“Kami yakin dengan kebijakan dan praktik keamanan kami dan akan terus menekankan kepatuhan terhadap kebijakan tersebut kepada staf kami, baik di dalam maupun di luar lokasi,” bunyi pernyataan itu.
Selain denda, keluarga Ulbrich juga diwajibkan berpartisipasi dalam inisiatif layanan masyarakat sebagai bagian dari konsekuensi insiden ini. Falcons telah meminta maaf secara resmi kepada Sanders, sementara Jax Ulbrich turut mengeluarkan permintaan maaf pribadi.
Refleksi atas Kejadian
Insiden ini menjadi pengingat betapa ketatnya aturan kerahasiaan dalam NFL, terutama menjelang momen penting seperti Draft. Meski terkesan sepele, panggilan iseng yang melibatkan informasi pribadi pemain ternyata bisa berujung pada sanksi serius bagi klub dan individu terkait.
Bagi Falcons, ini adalah pelajaran berharga dalam menjaga protokol keamanan—bahkan dari hal-hal yang mungkin dianggap “lelucon” oleh sebagian orang. Sementara bagi Sanders, ia tampak tak terganggu, meski kejadian ini sempat menjadi sorotan publik.
Seperti kata Sanders sendiri, “itu tidak benar-benar berdampak pada saya.” Namun, bagi Falcons dan Jeff Ulbrich, konsekuensinya nyata—baik secara finansial maupun reputasi.