La Albiceleste terus menekan. Messi kembali menjadi kreator pada menit ke-36 dengan mengirim umpan silang melengkung dari kanan. Mac Allister datang dari lini kedua dan melepaskan tembakan keras yang tidak mampu dihentikan Cutler. Skor 3-0 menutup babak pertama, meski Puerto Rico sempat memberi perlawanan melalui dua tembakan jarak jauh Wilfredo Rivera yang berhasil ditepis Martinez.
Memasuki babak kedua, Argentina mempertahankan intensitas tinggi. Messi nyaris menambah gol pada menit ke-48 setelah menerima umpan silang De Paul, namun sundulan kerasnya berhasil ditepis kiper Cutler dengan gemilang.
Tekanan Argentina terus berlanjut hingga menit ke-64, saat keberuntungan berpihak pada tim tamu. Umpan silang Molina gagal diantisipasi sempurna oleh Echevarria, bola memantul ke gawang sendiri, membuat Argentina unggul 4-0 melalui gol bunuh diri.
Lautaro Martinez tampil menutup pertandingan dengan dua gol tambahan dalam rentang lima menit. Gol pertama datang pada menit ke-79. Setelah Messi mengirim umpan silang dari kanan, kemelut di depan gawang dimanfaatkan Lautaro dengan chip cantik melewati Cutler.
Penyerang Inter Milan itu melengkapi brace-nya di menit ke-84. Messi kembali menjadi arsitek. Setelah melewati dua bek, ia memberikan umpan matang kepada Lautaro yang berdiri bebas. Dengan ketenangan khasnya, Lautaro menempatkan bola ke sudut bawah gawang, memastikan kemenangan telak 6-0 bagi Argentina.